Monday, February 25, 2013

kisah I ; compong


mendengar kata compong. bagi yang berasal dari daerah pemalang dan sekitarnya biasa saja, kata itu tidak lebih dari kata sehari-hari dan biasa digunakan untuk sapaan kepada seseorang. seseorang yang telah akrab atau kariblah, tetapi buat bangsa lain seperti batang apa paham bahasa itu? aku kira tidak. kecuali yang blesteran / oplosan tegal-batang atau batang-pemalang  dan sebaliknya. pernah karena tidak tahu atau karena memang tidak mau tau, aku dipanggil dengan kata itu, enjoy aja, fine-fine aja. tapi ada yang aneh disitu, semua orang tertawa dengan hebatnya bahkan suara petirpun kalah (panas-panas gak ada petir kali) hanya karena mereka mendengar kata itu, jadi bingung aku. ada apa dengan kata compong? apa sih arti kata itu? penasaran banget jadinya. compong itu artinya apa si? tanyaku kepada compong hery. cari aja tu di google terjemahan, ada. jawab hery kepadaku. males banget, ngapain juga? kamu kan dari habitat bahasa itu kamu pasti paham, cepet kasih tahu, kalau enggak? kalau enggak kenapa? jawab hery lagy. kalau enggak memng compong kamu...hahahahaha semua orang tambah tertawa bahkan ada yang sampai kaki di kepala kepala di kaki, kaya lagunya peterpan aja eh udah ganti noah sekarang, hafal lagu itu kan?belum selesai gara-gara satu kata itu yang membuat aku seperti orang zaman purba yang hanya memakai dalaman dari dedaunan, jarang mandi pastinya, bau kringat gak wangi banget terus kalau keramas makai daun sengon, tubuh hitam, kumis lebat, rambut kepala gembel, rambut-rambut lain panjang plus kriting, ngeri pokoknya. dengan bentu badan seperti itu aku terasa dengan sekejam sudah menjalani kehidupan yang luar biasa berubah. kehidupan yang serba modern. betapa kaget, bingung dan serba salahnya aku. seperti itu gambaranku terasing gara-gara kata compong. compong gubluk, compong bodoh, compong goblok.
bahkan kosku yang pertama itu disebut dengan "compong kost" walaupun nama itu gak setenar kata "Ieba Kost" atau Ikan Bakar Kos, tapi bagi warga kos, istilah compong kost sangat familiar melebihi terkenalnya presiden amerika "Barack Obama". kalau kamu lebih menenal yang mana?
tidak keluar dari kata itu, tim futsalpun diberi nama sedemikian rupa, nama yang besar dan aneh. compong united fc. aneh banget gak? aku sempat berfikir, jangan-jangan semua istilah diberi nama compong semua; misal: jus compong, compong bakar, sate compong bahkan mungkin mata kuliahpun ada yang ambil teori ICD (Ilmu Compong Dasar), gak habis fikir aku. sampai kapan misteri compong akan terpecahkan. semoga yang baca ini bukan golongan compong-compong ya....hahahahaha
belum lagi mereka menggunakan kata sejenis yang aneh buatku, seperti miki, manjing, ndean.....apa arti kata itu? dari sekian banyak kata asing itu, hanya satu kata yang menjadi aku gelisah sampai tidak makan, tidak tidur tujuh hari tujuh malam, percaya enggak? kalau percaya aku musyrik kamu,,hehehehe



Kisah Klasik Part I

pagi itu setelah aku melihat nama di sebuah papan pengumuman yang terbingkai kaca dengan debu yang menempel abstrak tapi tetap nyaman dilihat, seperti para penduduk saat antri mengambil BLT atau bahkan sampai seperti ayam yang sudah lebih satu setengah hari tidak makan karena platuknya kena cacar. ya. ramai sekali, teramat ramai. apalagi hanya ada satu tujuan mata yang menjadi incaran mata mereka. suasana teramat ramai dan khikmad, hal yang menjadi akhir dari awal untuk masa depan setelah melalui berbagai proses yang cukup melelahkan fikiran, tenaga bahkan semangat. wajah penuh ekspresipun terpancar jelas sesaat setelah mereka menemukan apa yang aku temukan dan terpampang jelas tulisan DITERIMA. bahagia jelas dapat terasa walaupun terkadang itu justru menjadi hal yang sulit bagi yang hanya bereksperiman untuk menjadi orang lain, mengejar status palsu demi ketenaran. tetapi banyak pula wajah yang penuh dengan kemurungan, wajahnya tampak lelah, pucat dan keringat yang mengucur karena matahari sangat semangat menyinari semesta. mereka adalah nama-nama yang belum dinyatakan lolos seleksi, semoga dilain waktu mendapat yang lebih, teruskan perjuangan kawan.
aku diterima dan awal kisahpun mulai terukir.
banyak kisah yang mewarnai bingkai waktuku disini. 

Mahasiswa


Mahasiswa. Status yang bias dibilang cukup sensasional, mengapa? Tanya saja pada para sejarawan atau pengamat semesta. Yang jelas perlu diketahui bahwa mahasiswa itu sebuah symbol untuk perubahan. Walaupun tidak terlalu sentral tetapi peran mahasiswa terhadap perubahan sangatlah besar. Sebagai mahasiswa, memulai dengan melakukan perubahan bagi diri sendiri adalah hal yang relevan untuk melakukan perubahan bagi dunia. Dan ingat! Jangan menjadi sampah masyarakat. Oke……

Monday, February 18, 2013

Terlelap Malamku


Terlelaplah Malamku……..

Terlelaplah dalam angan wahai birahiku
Kau yang selalu tampak anggun disepanjang hari
Kini tiba waktumu untuk melepaskan duniamu
Untuk sejenak…..
Kau tetaplah menjadi bunga
Meskipun yang lain duri yang merusak
Apalah arti keindahan
Jika tak kurasakan bersamamu

Januari  2013



Puisi Untukmu


Puisi untukmu

Kau boleh hilang dari pandangku
Kaupun bebas melayang di langit-langit cakrawala
Aku tidak akan menahanmu
Meskipun jiwamu terkurung
Dan jiwaku menantikanmu
Kau selalu ada
Meskipun hal yang tiada
Darimu aku belajar
Belajar melupakan sosok terindah
Bukankah kau telah nyaman disitu
Mendapat semua hal yang kau mau
Disini
Mungkin kau akan luka
Terbuai oleh kesedihan
Bercengkrama dengan kesengsaraan
Hal terindah bersamaku
Adalah hal konyol
Dan penyiksaan jiwa yang selalu mengalir
Tiada laut
Selalu menyusur sampai air itu habis
Teresap oleh tanah,

Pekalongan, 18 Februari 2013

Menunggu


Menunggu
04-02-2013

Kau datang membawa angin hidupku
Dengan senyum sepi membuat nafasku enggan berlalu
Dari ujung dunia kutatap tajam sorot manismu
Yang semakin menampakkan agung parasmu
Lama………
Bukan waktu sebentar hanya untuk mengingatmu
Bukan waktu sebentar hanya untuk merasakan auramu
Bukan waktu sebentar hanya untuk menyentuh bayangmu
Akan aku dekap jiwamu bersamaku
Takkan kerelakan anganku terbang tanpamu
Tanpa keindahanmu
Jika detik semakin larut
Hingga aku tak merasakan angin hidupku
Kamulah orang yang selalu aku nantikan

Masih Sama


Masih Sama
Nyam Nyoul Arief

Letih selalu merasuk urat-uratku
Tanpa ampun
Tanpa belas kasihan
Tanpa iba
Tanpa perasaan
Tanpa sedikitpun memberi celah untuk membebaskanku
Kejam.
Sunyi kurasakan dan hampa kuagungkan
Suara dibalik jendela yang memecah keresahanku
Suara tanpa nada tanpa arti memakan malamku
Aku masih sama
Sebanyak apapun langkah
Aku tetap disini
Terpaku dan terikat
Tidak ada malaikat
Terlebih iblis
Jalan yang berongga, terjal  menjadi indah buatku
Walau tak seindah tetesan air 

Pekalongan, 07 Desember 2012

Jika Kamu


JIKA KAMU

Jika kamu bilang aku akan selalu di dekatku……..
Itu bohong
Jika kamu bilang aku akan selalu mencintaimu……..
Itu omong kosong
Jika kamu bilang aku akan selalu membahagiakanmu……
Itu nestapa
Jika kamu bilkang aku akan selalu ada buat kamu…..
Itu derita
Jika kamu bilang kau adalah yang terindah…..
Itu busuk
Jika kamu bilang kau adalah nafasku…..
Itu gila
Jika kamu bilang kau adalah inspirasiku…..
Itu lemah
Jika kamu bilang kita adalah pasangan yang paling serasi…..
Itu hancur
Jika kamu bilang kita akan selau bersama…..
Itu pisah
Jika kamu bilang kita akan menjadi satu…..
Itu perpisahan
ingat !
kamu adalah kamu
aku bukanlah kamu

Desember 2012

Indonesia


INDONESIA
Melihat Negara nan luas
Membentang dari sabang sampai maeroke
Menjadi tempat yang subur untuk akar berbijak
Menjadi lautan yang tenang untuk ikan bernaung
Alam bagaikan surga
Di negriku INDONESIA
Itu sungguh nyata
Tanyalah kepada kicauan burung beo
Dengan pelatuk kecilnya sang beo menjawab
“Negri ini makmur”
Makmur ?
Tanya cacing-cacing tanah di bumi pertiwi ini
Benar
Makmur buat orang orang yang sudah hilang perasaannya
Bagi orang orang yang telah melupakan rahim ibunya
Dan orang orang yeng selalu memangsa jati dirinya
Bedebah….
Macam apa negri ini?
Kemakmuran seperti apa yang diinginkan?
Atau kebinatangan apa yang mulia?
Hai sang rakyat!
Tanah kita adalah tanah pertiwi yang mujur
Jangan kau jadikan negri yang hancur
Mau hidup dimana anak cucu pertiwi…….

(Pekalongan, 6-2-2013)

Hilang Rasa


Hilang Rasa
Nyam Nyoul Arief

Apa........
Mungkin masih banyak orang yang merasa
Penuh dengan tanda tanya
Penuh dengan kebingungan
Syarat akan kesalahan
Tapi samakah mereka denganku?
Aku yang kini selalu terlemahkan oleh zaman
Tanpa sikap untuk meraba kata-kata
Hanya seberkas kertas yang mendengar jerit keluhku
Tanpa makna dan asa
Waktu membuat duniaku seluas kaki nyamuk yang baru memangsa darah segar
Enggan untuk berputar
Belum nampak dalam rasaku
Untuk menatap matahari esok hari
Apakah masih seindah kemarin
Seindah masa kecilku dulu
Apa malah sudah gelap tertutup air mataku?
Kadang angan selalu setinggi buah kelapa di dekat rumahku
Tapi mengapa angan itu tidak mampu aku raih
Bahkan jatuhnyapun jauh dari ulur tanganku
Tapi aku yakin
Akan ada kebaikan untukku kelak
Saat aku mampu terbangun dari mimpi khayalku.......


Pekalongan, 07 Desember 2012

Bergeraklah


Bergeraklah
Bangunlah dari tidurmu
Mulailah bergerak mencari mangsamu
Ada banyak mangsa menyerahkan diri
Disana!
Kejarlah, tangkap!
Duniamu tak sesulit zaman perang
Duniamu tak semudah zaman purbakala
Mangsamu mendekat
Dan terus mendekat
Kenapa kau tak menerjang?
Jangan takut
Percuma Tuhan memberimu cakar
Tanpa kau mencabiknya
Sampai kapan kau akan selalu tidur?
Jangan sampai kau dimangsa mangsamu
Percuma tetes darahmu
Sia-sia….
Kejar, tangkap!
Duniamu hebat

Pekalongan, 18 Februari 2013