Sunday, March 23, 2014

Peran mahasiswa dalam percepatan pembangunan daerah melalui kegiatan KKN.




Generasi muda (mahasiswa) dan hari depan adalah sama-sama merupakan harapan bangsa. Keduanya terlalu erat kaitannya dan terlalu sulit dipisahkan. Dalam hubungannya dengan tugas dan kewajiban mahasiswa sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, maka kedudukan mahasiswa akan semakin penting peranannya, terutama posisi mahasiswa yang dipersiapkan sebagai intelektual atau cendikiawan dan pemimpin di hari depan (leader of the nature).
Untuk menjadi seorang cendekia yang bermanfaat buat masyarakat, tidak hanya menguasai teori-teori kehidupan, tetapi harus bisa memilah teori-teori yang sesuai dengan kehidupan sehari. Tentunya tugas itu merupakan tugas yang menjadi tanggung jawab mahasiswa.
Sejarah menunjukkan bahwa semua perubahan dan kemajuan, dimanapun tempatnya tidak bisa terlepas dari keterlibatan mahasiswa atau pemuda. Sambung “Sang Proklamator” beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncangkan dunia. Jelas sudah bahwa peran pemuda sangatlah besar dalam perkembangan eksistensi daerah, bahkan dunia. Apalagi dengan jumlah pemuda di Indonesia yang mencapai 81 juta dari 201 juta jiwa, sudah barang tentu nasib bangsa ini di tangan para pemuda.
Salah satu fungsi dari perguruan tinggi untuk bisa mengabdi kepada masyarakat, yaitu dengan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata atau sering diistilahkan dengan KKN, dimana yang menjadi subjek adalah pemuda, khususnya mahasiswa.
KKN merupakan proses berperan aktif mahasiswa dalam masyarakat. Inti KKN adalah “belajar dan bekerja bersama masyarakat” dalam kerangka percepatan pembangunan daerah atau pedesaan, tegas ketua STAIN Pekalongan, Bapak Dr. Ade D. Rohayana.
Kehadiran mahasiswa di objek pengabdian/pedesaan diharapkan dapat melakukan inovasi, kreativitas, dan spirit baru (pembebasan) untuk menata kehidupan yang lebih berkeadilan secara partisipatoris.
Meskipun dalam waktu yang sangat singkat, mahasiswa di tuntun untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat secara optimal, dengan memeras intelektual, hati nurani dan juga perilaku yang berorientasi pada kemapaman masyarakat.
Bukan hal yang sulit ataupun hal yang diremehkan, tetapi bagaimana peran mahasiswa sebagai mahluk social yang membuka cakrawala menjadikan “masyarakat mau untuk belajar”. Itulah hakekat dari KKN.

(Pekalongan, 20 Maret 2014)

0 comments:

Post a Comment